Lebih lanjut tentang beton prategang (prestress) silahkan baca berikut :
https://sites.google.com/site/topikkhususstruktur/beton-prategang
Ilustrasi (dari berbagai sumber) :
Contoh : Angkur hidup
.
Penampang Balok Prategang pada Jembatan
.
Contoh gulungan Kabel prategang sebelum pemasangan
Silahkan beri komentar atau pertanyaan !
BalasHapusAssalamualaikum, pak sumirin saya ingin mengajukan beberapa pertanyaan setelah browsing tugas portofolio di Internet, berikut pertanyaan saya :
BalasHapus1) Saya melihat beberapa gambar di internet pada struktur beton prategang masih terdapat tulangan biasa dan bukan hanya sengkang tapi tulangan longitudinal yg jumlahnya juga tidak sedikit ?
2) Yang kedua tentang tulangan biasa pak, saya melihat pada proyek jembatan untuk poster saya tulangan biasa di cat / meni berwarna hijau, pertanyaannya apakah hal itu tidak menurunkan friksi antara baja tulangan dengan beton pak ?
3) Mengapa box girder itu bentuknya bermacam2 pak ? dan mengapa ada lubang ditengahnya ? apakah di dalam lubang itu akan dan diisikan tulangan dan kemudian di cor pak ?
4) Saya melihat kebanyakan bentuk/shape dari penampang beton prategang itu tidak simetris pak, dan menimbulkan eksentrisitas .mengapa demikian ?
5) Pada poster saya, sistem prategang digunakan untuk pier yang melengkung berbentuk V, apakah sistem prategang juga bisa diterapkan untuk struktur kubah pak ?
6) post tensioning using strand ,prestressing using bar , bonded strand, unbonded strand dan external strand. Maksudya apa ya pak ?
7) Untuk pelat lantai prategang, itu apakah juga menggunakan tendon pak ? kemudian tebal pelat lantainya berapa ? biasanya fungsi pelat lantai yang menggunakan sistem prategang itu apa pak ? dan bentangan maximal pelat lantainya berapa kali berapa pak ?
Mungkin itu dulu pak pertanyaan saya, terima kasih sebelumnya
Wassalamualaikum, wr.wb
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusassalamu'alaikum pak sumirin, saya Mohammad Amri Widyangga NIM: 02.209.3017
BalasHapussetelah saya searching beberapa literatur, ternyata ada 2 metode prestressing dalam pelaksanaannya, yaitu pre-tensioning dan post-tensioning. secara garis besar saya memahami perbedaannya adalah stressing dilakukan sebelum dan sesudah pengecoran beton. dan yang saya pahami untuk aplikasinya, pre-tensioning digunakan untuk beton yang cast-in-situ dan post-tensioning digunakan pada beton pre-cast.
pertanyaannya,
1. apakah pemahaman saya itu sudah benar?
2. kelebihan dan kekurangan masing-masing metode stressing tersebut?..
sekian, terima kasih, wassalamu'alaikum salam..
Assalamualaikum bapak, terimakasih atas materi nya. semoga ini akan menjadi bahan tugas saya di kuliah Beton Prategang. aamiiiin
BalasHapussalam dari PTB-FKIP